Sejarah Masjid Raudhatul Jannah Perumahan Graha Asri Bengkulu

Mengawali bulan Oktober ini, saya coba untuk menulis tentang Taman Surga yang ada di depan rumah ( ups,,tamannya tak nampak, hehe..)
masjid bengkulu

Ouh, masjid? Tepat sekali. Sebuah masjid di depan rumah yang bernama Raudhatul Jannah, yang artinya Taman Surga, ini sejarahnya;

Kami tinggal di Komplek Perumahan Graha Asri, yang berada di Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar Kotamadya Bengkulu. Komplek Perumahan Graha Asri, merupakan kawasan perumahan sederhana, yang dihuni oleh warga yang berasal dari berbagai suku (pendatang). Sebagai wilayah yang penduduknya mayoritas muslim, sudah selayaknya memiliki fasilitas tempat ibadah yaitu masjid. Maka atas kesepakatan bersama seluruh warga, dengan dibawah komando dari Bapak Asmadi, S.Kom selaku ketua RT.23 dan Bapak Arivai Cik Yan selaku ketua RT.24 beserta Ketua RW.09 Bapak Heri Adnan, SH mendesak Pihak Developer Pembangunan Perumahan Graha Asri ( PT. Yagama ) untuk segera mendirikan masjid. Alhasil keinginan warga disetujui dan proses pembangunan masjid ini mulai direalisasikan  pada tanggal 03 Maret 2014. Pembangunan diawali dengan peletakan batu secara simbolis oleh perwakilan dari Bank BTN dan Bapak Yudi Dharmawansyah selaku pimpinan PT.Yagama dan menetapkan namanya Masjid Raudhatul Jannah (Taman Surga ).
graha-asri-bengkulu

Dalam prosesnya, pembangunan masjid Raudhatul Jannah berjalan sangat lambat, pembangunan sering terhenti yang diakibatkan gangguan perekonomian yang terjadi di internal PT. Yagama, hal ini berdasarkan dari info para pekerja yang berhubungan langsung dengan PT. Yagama. Keadaan ini menimbulkan keresahan dan kejengkelan warga Perumahan Graha Asri. Mengingat kebutuhan warga akan adanya masjid sangat mendesak, akhirnya pada tanggal 01 April 2014 dibawah kepemimpinan Bapak Heri Adnan, SH, Bapak Asmadi, S.Kom dan Bapak Arivai Cikyan warga sepakat melakukan demonstrasi  mendesak pihak Developer PT. Yagama untuk segera menuntaskan pembangunan masjid ini.

Dari aksi demonstrasi warga Perumahan Graha Asri dengan PT. Yagama tersebut, pihak PT. Yagama  menawarkan 2 pilihan yaitu;
  1. PT. Yagama akan memberikan dana senilai Rp.15.000.000 dan silahkan warga melaksanakan pembangunannya, atau
  2. PT. Yagama akan meneruskan pembangunannya sampai dengan tuntas, hanya saja minta tempo sampai dengan batas waktu sebelum bulan puasa (saat itu )
Akhirnya setelah negosiasi warga dan pemuka masyarakat Perumahan Graha Asri memutuskan memberikan kesempatan kepada PT. Yagama untuk meneruskan pembangunan Masjid Raudhatul Jannah sesegera mungkin dan paling lambat sebelum bulan puasa harus sudah bisa difungsikan.

Waktu terus berlalu dan pembangunan terus berlangsung walaupun tersendat-sendat. Jika dihitung dari awal  dimulainya pembangunan, telah berjalan selama tiga bulan tetapi kondisi bangunan masjid belum bisa difungsikan. 
Sementara para pekerja PT. Yagama terus berusaha menyelesaikan pekerjaannya. Pada tanggal  16 Juni 2014 warga inisiatif untuk mengadakan gotong royong di seputaran masjid, yaitu pemasangan gorong-gorong untuk memudahkan akses menuju masjid.

Batas waktu yang ditentukan untuk pembangunan Masjid Raudhatul Jannah hampir habis, karena bulan puasa tahun 1435H akan segera tiba, tetapi kondisi masjid saat itu bisa dikatakan belum tuntas.   Keadaan masjid saat itu masih sangat sederhana sekali, beratap belum ada plafon, dinding masjid hanya ada dibagian imam (depan) dan belum diplaster, lantai keramik. Para pekerja dari PT. Yagama tidak ada lagi, dan tidak ada konfirmasi ataupun serah terima. Mengingat akan kondisi masjid yang seperti ini dan kebutuhan tempat ibadah sudah mendesak , untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1435 H, akhirnya warga mengadakan gotong royong. Gotong royong dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2014, melakukan finishing pembangunan masjid agar masjid minimal bisa layak pakai, memasang dinding keliling walaupun masih dengan papan triplek.

Akhirnya dengan berkah dan rahmat Allah yang Maha Kuasa, pada tanggal 29 Juni 2014 malam,  bertepatan tanggal 1 Ramadhan 1435H, masjid  Raudhatul Jannah pertama kali dipakai. Ba’da Isya dan tarawih Masjid Raudhatul Jannah Perumahan Graha Asri ini diresmikan dengan Ketua Masjid yang pertama, Bapak Rohmadi,SE dibawah penanggung jawab Bapak Asmadi, S.Kom(Ketua RT.23), Bapak Arivai Cik Yan (Ketua RT.24) dan Bapak Heri Adnan,SH selaku Ketua RW.09.




Begitulah sejarah berdirinya masjid Raudhatul Jannah di Komplek Perumahan Graha Asri RT.23-24 RW.09 Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar, Bengkulu. Tulisan ini dibuat sebagai bahan arsip pribadi dan syukur jika  dapat bermanfaat bagi ummat. Mungkin suatu saat nanti, akan menjadi cerita yang akan bisa dibaca sendiri oleh anak cucu kita, kala kita tiada.


Sebagai penutup tulisan ini, izinkan saya ingin menyampaikan firman Allah dalam Al-Qur'an, sebagai berikut;
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.(Al-Qur’an Surat Al-Hadiid:18)


Kondisi Masjid Raudhatul Jannah saat ini masih sangat sederhana dan akan terus melakukan pembangunan. Jika ada yang berniat untuk menginfakkan sebagian harta untuk membantu dalam proses pembangunan dapat langsung menyalurkan ke Rekening Masjid Raudhatul Jannah:

BRI : 7389-01-002397-53-3 a.n: PANITIA P MASJID RAUDHATUL JANNAH

atau :

Bank Muamalat : 43100 40325 a.n: MASJID  RAUDHATUL JANNAH

Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan ini. Semoga kita selalu dalam Rahmat Allah SWT. Aamiin. Tinggalkan jejak di kolom komentar yah…



4 komentar

  1. Perjuangan yang luar biasa. Tetap semangat jadi pengurus ya..semoga Raudhatul Jannah dapat donatur agar bisa dipermak menjadi mesjid yang indah, dan berharap jama'ahnya kian membludak ke depannya.

    BalasHapus
  2. Subhanallah, semoga menjadi amal jariah . Aamiin

    BalasHapus

Terima kasih mau menuliskan komentar disini