Hai sunners, terima kasih sampai ke halaman ini. Kembali saya menulis sebagai bahan catatan untuk diri saya, bukan bermaksud menceramahi, hanya berbagi dan syukur-syukur kalo bisa bermanfaat untuk orang lain. Catatan ini saya buat berdasarkan isi khutbah Jum'at yang disampaikan oleh Ustad Syahidin, Lc.MA.Hum pada tanggal 26 Januari 2018, sebagai berikut;
Foto : Interior Masjid Cheng Ho |
Dari hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tarmizi dan Imam Ahmad. Diceritakan bahwa ketika hari keberangkatan Muadz bin Jabal untuk berdakwah ke Negeri Yaman telah tiba, Muadz berpamitan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat lainnya. Rasa berat meninggalkan kampung halman apalagi harus berpisah dengan Rasulullah membuat Muadz menangis.
Rasulullah kemudian bertanya; Wahai Muadz, mengapa engkau menangis?
Muadz menjawab : Wahai Rasulullah, aku menangis karena akan berpisah denganmu.
Menghadapi kenyataan ini, maka Rasulullah SAW berpesan kepada Muadz, yang berarti berpesan kepada kita semua, lalu beliau bersabda: la tajza' innal jaza'a minassyaitoni ya muaz ittaqillaha hay tsuma kunta waatbi'issaiyiatal hasanata tamhuha wakholiqinnasi bi huluqin hasanin ya mu'az 'uzkurullaha 'azza wajalla 'inda kulli hajarin wa syajarin wa madarin
"janganlah engkau bersedih, karena sesungguhnya bersedih itu datangnya dari setan.Wahai Muadz, bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun engkau berada, ikutilah perbuatan buruk dengan kebaikan, niscaya perbuatan baik akan dapat menghapus perbuatan keburukan, dan berahlaklah kepada orang lain dengan ahlak yang mulia. Wahai Muadz ingatlah selalu kepada Allah Azza wajallah baik ketika engkau berada di daerah bebatuan daerah penuh pepohonan, maupun ketika engkau berada di daerah keramaian dan perkotaan."
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menjalani kehidupan ini dengan baik, Rasulullah SAW berpesan 5 hal yang harus kita laksanakan, ketika pesan ini dapat kita jalankan niscaya itu akan menjadi wasilah untuk kita bisa meraih kebahagian hidup hasanah fidduniya wahasanah fil akhiroh yang menjadi doa setiap kita.
1. Pesan Pertama : Janganlah engkau bersedih
Pada dasarnya kesedihan merupakan sesuatu yang wajar karena hal ini ada pada setiap orang. Rasa sedih akan muncul ketika seseorang akan berpisah dengan orang yang dicintainya. Apakah perpisahan itu dengan sebab akan pergi lama atau kematian dan kehilangan apa yang dimiliki. Namun kesedihan bisa menjadi tidak wajar dan tidak bisa dibenarkan serta hal ini dianggap datangnya dari setan ketika dengan sebab sedih seseorang tidak mau menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya, atau ketika terjadi kematian orang yang dicintainya, ia tidak bisa menerima kenyataan itu, atau juga bisa sedih karena kehilangan harta yang membuatnya menggerutu kepada Allah dan merasa berputus asa, ini semua merupakan kesedihan yang tidak dibenarkan karena rasa ini timbulnya dari setan.
Oleh karena itu, ketika Muadz bin Jabal nampak begitu sedih ketika akan berpisah dengan Rasulullah dan para sahabat serta harus meninggalkan kota Mekkah yang dicintainya, beliau menyatakan bahwa kesedihan itu datangnya dari setan bila hal itu sampai menyebabkan semakin berat langkah Muadz untuk menunaikan tugas dakwahnya pergi ke Negeri Yaman.
Janganlah bersedih, Allah bersama kita |
2. Pesan Kedua : Hendaklah kita bertakwa kepada Allah SWT, dimana saja kita berada.
Pesan taqwa ini tidak hanya disampaikan Baginda Rasulullah SAW, bahkan Allah SWT lebih tegas lagi menyampaikan pesan ini kepada kita, sampai-sampai Allah mewasiatkan jangan sampai kita mati sebelum kita menjadi orang-orang yang muslim. Inilah ayat yang senantiasa diulang-ulang para khotib ketika menyampaikan khutbahnya, pesan Allah mengingatkan kepada orang-orang yang memeluk agama Islam jangan sampai mati sebelum betul-betul muslim. Dan untuk menjadi pribadi-pribadi yang betul-betul muslim itu haruslah yang bersangkutan terlebih dahulu menjadi pribadi yang bertaqwa.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
" ya ayyuhal lazi na amanuttaqullaha haqqotuqoti, wala tamu tunna illa waantum muslimun" ( Ali Imran : 102)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan jangan kamu mati sebelum kamu betul-betul menjadi orang yang muslim.
Taqwa juga disebutkan oleh Allah sebagai sebaik-baik pakaian, taqwa disebutkan juga sebagai sebaik-baik bekal kita yang sedang dalam perjalanan menuju kehidupan akhirat. Taqwa juga menjadi tolak ukur barometer kemuliaan dan keagungan seseorang. Oleh karena itu mulia atau tidaknya seseorang di mata Allah SWT bukan karena status pendidikan, status sosial ataupun jabatan yang ia sandang, tetapi kemuliaan di mata Allah SWT terletak pada seberapa taqwa orang itu.
(Al-Hujarat 13) ...... إن أكرمكم عند الله أتقاكم...
sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu Rasulullah menyampaikan pesan kepada kita agar taqwa ini dilakukan dimana saja kita berada.
3. Pesan Ketiga: Hendaklah kita mengikuti perbuatan yang tidak baik dengan perbuatan baik,
karena Rasulullah menyampaikan bahwa perbuatan yang tidak terpuji yang kita lakukan itu mengandung dosa yang akan dicatat malaikat Allah. Cara terbaik untuk menghapus dosa itu adalah dengan mengiringi setelah kita berbuat tidak baik dengan melakukan perbuatan baik. Ini adalah janji Allah sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Surat Hud 114;
.........إن الحسنات يذهبن السيئات ..........
"sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu akan dapat menghapus dosa perbuatan yang tidak baik. Itulah sebabnya Rasulullah mewasiatkan: ikutilah perbuatan yang tidak baik itu dengan kita melakukan perbuatan baik, maka perbuatan baik akan dapat menghapus perbuatan tidak baik yang kita lakukan.4. Pesan Keempat: Agar kita senantiaasa berakhlakul karimah kepada siapapun
Akhlak adalah nilai tertinggi yang terkandung dalam inti ajaran agama Islam. Ajaran agama Islam ini intinya ada tiga hal yaitu : aqidah, ibadah, buah dari itu semua nampak pada akhlak, perangai dan prilaku. Sehebat apapun aqidah seseorang, semantap apapun ibadahnya, sebanyak apapun ibadah yang dilakukan, tetapi prilaku dan perbuatanny tidak mencerminkan kebaikan-kebaikan, maka sudah dipastikan ibadah yang ia lakukan itu ditolak oleh Allah SWT, karena tolak ukur diterima atau tidaknya ibadah seseorang bisa kita lihat dalam prilaku kehidupannya sehari-hari.
5. Pesan Kelima : Hendaklah kita senantiasa berzikir kepada Allah SWT
Satu-satunya ketika Allah memerintahkan sebuah ibadah kepada kita yang diiringi dengan perintah untuk dilakukan sebanyak-banyaknya hanyalah ibadah zikir. Ini bisa kita lihat dalam surat Al-Ahzab 41:
Allah memerintahkan orang beriman untuk berzikir, maka Allah perintahkan agar zikir itu dilakukan dengan sebanyak-banyaknya, baik di waktu pagi, petang, sore dan malam, dan bahkan perintah untuk berzikir itu tidak mengenal waktu dan keadaan, ketika berdiri, ketika duduk, dan di saat berbaringpun Allah masih memerintahkan kita untuk selalu berzikir kepada Allah SWT.
يا أيها الذين آمنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا
" Wahai orang-orang yang beriman, berzikirlah engkau kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya"Allah memerintahkan orang beriman untuk berzikir, maka Allah perintahkan agar zikir itu dilakukan dengan sebanyak-banyaknya, baik di waktu pagi, petang, sore dan malam, dan bahkan perintah untuk berzikir itu tidak mengenal waktu dan keadaan, ketika berdiri, ketika duduk, dan di saat berbaringpun Allah masih memerintahkan kita untuk selalu berzikir kepada Allah SWT.
Untuk menggambarkan betapa pentingnya agar kita senantiasa berzikir kepada Allah, Rasulullah sampai mengumpamakan, perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berzikir itu seperti perumpamaan antara orang yang hidup dengan orang yang mati. Orang yang senantiasa berzikir diumpamakan seperti orang yang hidup, maksudnya hatinya senantiasa hidup karena ia selalu ingat dan zikir kepada Allah SWT, sedangkan orang yang enggan dan jarang berzikir maka diumpamakan seperti orang yang mati, karena hatinya mati dan susah menerima kebenaran dan nasihat. Ketika hati orang sudah mati dan apalagi untuk melakukan zikir tentu itu lebih berat baginya.
Manakala pesan Rasulullah kepada Muadz bin Jabal, yang berarti juga pesan kepada kita, bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, niscaya kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat akan kita raih. Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Bener-bener bermanfaat buat kehidupan nih semua kata-katanya!
BalasHapusSunah Nabi nya yang penuh manfaat bang. Terima kasih ya sudah mampir.
HapusWah.. kajiannya bermanfaat banget kak, kelima point ini aplikatif ya
BalasHapusSekedar membagikan kak, syukur kalo bisa bermanfaat
HapusPesan Rasulullah Saw memang patut kita terapkan di kehidupan sehari-hari
BalasHapusJauh sebelum kita lahir, Nabi kita sudah memberikan pesan baik yang akan bermanfaat untuk kita ya kak. Semoga kita dapat menerapkannya. aamiin..
HapusIya, jangan bersedih. Bahaya memang kalau sedih-sedih terus, harus cepat-cepat bangkit dari kesedihan
BalasHapusIya kan kak? Kalo bahasa kekinian, kita harus cepat-cepat move on.
HapusBermanfaat sekali bang. nice info
BalasHapusalhamdulillah kalo bermanfaat
Hapusalhamdulillah, mampir ke sini dan baca postingan kakak, bikin aku ga sedih lagi
BalasHapusalhamdulillah, bahagia selalu ya kak,,terima kasih bersedia mampir
HapusYoi bang, La Tahzan, Selalu positif, senantiasa ada manfaat. Kalo kata orang sekarang sih sugesti positif ke otak, padahal islam jauhhh sudah mengajarkan kita tentang manajemen emosi. Allahu Akbar!!.
BalasHapusHebatkan Islam? Untuk masa depan sudah diajarkan sejak masa lalu. Apa yang diajarkan Nabi kita dimasa lalu, bisa diterapkan dan bermanfaat untuk kita sekarang bahkan nanti.
HapusPenting nih, sebagai pengingat dikala kita sedang gundah gulana.
BalasHapusIya kak, terima kasih kak sudah mampir.
Hapusulasan yang menginspirasi banget untuk bisa dapat direnungkan dalam hidup ini
BalasHapusSemoga bermanfaat kak, terima kasih sudah mampir.
HapusSemoga kak, terima kasih sudah mampir.
BalasHapusbermanfaat sekali kak, alhamdulillah menambah pengetahuan.
BalasHapussyukurlah kalo begitu, terima kasih sudah mampir
Hapusyg ttg jgn bersedih, itu susah tp memang hrs selalu diinget dan dijalankan. dulu pas kehilangan papa mertua yg meninggal, suamiku yg nangis banget. sampe ditegur ama petugas rs. dan malah aku yg jd nenangin. walo cm menantu, tp aku jg sedih papa meninggal, krn beliau baik luar biasa. tp aku caraku wkt itu, semua yg kita punya bukan milik kita. kapanpun allah mau ambil, bisa apa kita :). nangis boleh, sedih sebentar, tp ikhlaskan selanjutnya
BalasHapus