Mengatasi Rasa Malu dan Stigma Terhadap Disfungsi Ereksi

  “ orang yang pacaran bertahun-tahun saja banyak yang gagal, ini kalian belum saling kenal berani memutuskan untuk menikah, kok nekat banget” begitu dulu seseorang mengomentari rencana ku menikah  dengan jalan ta’aruf.  Memang ketakutan yang dilontarkan seseorang itu benar, dan bisa dimaklumi. Tetapi  tujuan kita kan yang baik-baik, kalo orang banyak yang gagal, kita jangan termasuk bagian yang  gagal, bagimana caranya kita menjadi orang yang berhasil dalam membina rumah tangga.  Kalo kita pernah mendengar  bahwa ujian berumah tangga itu pasti ada, artinya kita harus siap mencari solusi untuk kondisi yang kita temui. Misalnya kesulitan ekonomi, kita harus berusaha lebih giat lagi, mengalami permasalahan seksual pria misalnya , maka kita mesti berjuang mencari cara menghadapi pria disfungsi ereksi . 

Ilustrasi by Freepik.com

Pernikahan tanpa pacaran, bagi  anak zaman ini mungkin hal yang tabu dak gak bisa diterima akal. Tapi yakin dan percayalah, pacaran juga bukan sesuatu yang baik dan dianjurkan, karena pacaran akan cenderung mengarah kepada dampak yang negatif. Dalam Islam, untuk menikah kita dianjurkan melalui proses ta’aruf. Lantas timbul pertanyaan, apakah dengan jalan taaruf semua pasangan akan berhasil membina rumah tangga dengan baik. Oh belum tentu juga , tapi setidak nya dengan mengikuti anjuran dan syariat islam tersebut, kita sudah mematuhi aturan agama dan insyaallah berkah.

Pernikahan adalah proses mempersatukan dua perbedaan yang berasal dari masing-masing pasangan, baik itu sifat, prilaku, hobi dan lainnya. Perbedaan inilah yang terkadang menjadi pemicu dalam permasalahan rumah tangga. Namun perbedaan ini harusnya bisa kita terima dan dimaklumi jika mengingat kembali niat dan tujuan baik kita untuk menikah. Kita yang memutuskan menikah karena Allah, ketika menemukan permasalahan dalam rumah tangga, kita harus yakini juga bahwa ini juga dari Allah, dengan demikian segala permasalahan tidak menjadi sebuah penyesalan. 

Umumnya setelah menikah baru ketahuan akan sifat asli dari masing-masing pasangan. Lantas, bagaimana dengan pasangan yang menikah tanpa melalui pacaran? Dalam proses ta’aruf yang pernah kami jalani, masing-masing kami menuliskan dan menggambarkan sedetail mungkin tentang diri kami baik fisik maupun mental. Jika ada kelemahan atau penyakit yang diderita kita harus tetap jujur menjelaskannya, mengingat tujuan kita menikah adalah untuk kebaikan, untuk tidak saling menyakiti, dan untuk saling terbuka. 

Kemudian akan muncul kembali pertanyaan, bagaimana jika ditemukan permasalahan dalam hubungan seksual? Mengingat hubungan seksual tersebut akan diketahui setelah terjadi pernikahan yang sah, maka tentu saja diperlukan kesabaran dan kesiapan dari masing-masing pasangan. Permasalahan seksual bisa ditimbulkan dari pihak istri, namun tidak sedikit yang  berasal dari pihak suami misalnya disfungsi ereksi.

Gambar by freepik.com

Disfungsi ereksi merupakan suatu kondisi yang tidak pernah diinginkan oleh setiap orang, namun jika hal ini sampai terjadi, keterbukaan dan komitmen suami istri menjadi faktor penolong yang terpenting. Tentu saja kondisi ini merupakan aib keluarga jika diceritakan kepada orang lain. Untuk itu kau tak perlu malu dan jangan diceritakan kepada sembarang orang karena dalam ajaran agama Islam juga kita dilarang menceritakan rahasia hubungan seksual. 

Sebagai ikhtiar atau usaha kita jika mengetahui ada kelainan atau gangguan fungsi seksual, segera konsultasikan atau periksa ke dokter ahli. Pemeriksaan ke dokter bukanlah untuk membuka aib kita, melainkan untuk dicarikan solusi, mengingat gangguan seksual pria merupakan hal yang sangat fatal dalam rumah tangga. Dari pemeriksaan dokter kita akan tahu apa kekurangan kita dan obat apa yang bisa digunakan untuk mengatasinya sesuai dengan kondisi fisik kita.

Setiap orang memiliki fisik yang berbeda-beda, apalagi soal kemampuan seksualitas setiap orang belum tentu sama. Kondisi diri kita, kita sendiri lah yang tahu, jadi sekiranya kita merasakan ada kejanggalan sudah selayaknya kita periksa ke dokter ahli. 


Mengulas Kembali Tentang Ericfil

Ericfil 100 Mg 4’S merupakan jenis obat kuat yang mengandung  Sildenafil  Citrat. Obat ini dapat membantu pria dewasa yang mengalami disfungsi ereksi. Adapun cara kerja obat ini adalah dengan mempengaruhi pembuluh darah di sekitar alat kelamin pria. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras sehingga seharusnya bisa didapatkan dengan resep dokter.

ericfil-disfungsi-ereksi


Manfaat : Mengatasi disfungsi ereksi

Komposisi : Sildenafil sitrat 100mg

Dosis : 50 mg atau sesuai kebutuhan, dan dosis maksimal 100 mg/hari

Aturan Pakai : dikonsumsi  satu jam sebelum berhubungan seksual

Efek samping: sakit kepala, Maag, muka merah, hidung tersumbat , gangguan penglihatan.

Kontraindikasi: pasien yang menggunakan nitran organik secara teratur, dan pasien hipersensitif terhadap komponen obat.

Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan pada pasien dengan kondisi : pasien gangguan kardiovaskular berat, pasien dengan riwayat stroke atau infark miokard, kehilangan 1 mata karena neuropati optik iskemik antorior non-arteritik  atau gangguan retina degeneratif herediter, tekanan darah rendah, kerusakan hati yang parah dan lainnya.


Jadi intinya tak perlu malu jika mengalami kenyataan gangguan ereksi, karena kondisinya tak perlu diketahui oleh orang lain, cukup diketahui pasangan dan dokter untuk mencari solusi cara menghadapi pria disfungsi ereksi , setelah ikhtiar dilakukan maka lengkapi dengan doa, memohon kepada Allah semoga mengabulkan apa yang kita harapkan. 

Semoga bermanfaat


Tidak ada komentar

Terima kasih mau menuliskan komentar disini