Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, Bengkulu memiliki wilayah lautan  dan pantai yang luas, tak heran kalau Bengkulu banyak sekali menghasilkan beraneka ragam jenis ikan, cumi, udang serta hasil laut lainnya.  Begitu juga dengan wilayah daratannya yang terdapat perbukitan yang subur, menjadikan banyak tumbuh-tumbuhan serta hasil bumi yang beraneka ragam.

Hasil alam Bengkulu yang melimpah ini tentunya harus diolah dan dimanfaatkan dengan baik agar bisa menambah nilainya. Misalnya saja hasil laut seperti ikan, butuh sentuhan tangan-tangan kreatif agar bisa mengolahnya menjadi makanan olahan seperti bakso ikan, pempek dan lainnya. Peluang seperti inilah yang telah dimanfaatkan oleh Aca Kumala, salah satu UMKM yang ada di kota Bengkulu. 

Mari saya kenalkan dengan beberapa produk andalan Aca Kumala;

1. Basreng Ikan Aca Kumala

Siapa yang suka bakso? Tos, kita samaan. Dulu bakso cuma makanan berkuah, bulat seperti bola pimpong ( seperti lagu anak-anak ), tapi sekarang bakso gak cuma bulat, bisa kerucut, ada juga yang balok, bisa bakso bakar bahkan bisa dalam bentuk basreng alias bakso goreng. Bakso memang bukan makanan  asli khas Bengkulu namun oleh Aca Kumala, bakso dibuat dari ikan selengek khas Bengkulu dalam bentuk bakso goreng alias basreng. 

Alhamdulillah beberapa hari yang lalu, kami sempat mencicipinya.

Rasanya gimana, enak? Hemm,,gak usah ditanya, subhanallah rasanya enak banget. Gurih-gurihnya ikan, bercampur aneka bumbu, telah menciptakan perpaduan rasa yang menurutku sangat tepat di lidahku. Aku termasuk orang yang suka makanan yang manis, makanya basreng aca kumala ini dengan rasa gurih, pedas dan ada manis-manisnya gitu, sangat kusuka. Tak hanya aku, anak-anak pun suka, padahal mereka sensitif sekali dengan makanan pedas, meski rada-rada pedas sedikit mereka rela makannya dan suka. Wajar saja tidak membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan satu kemasan basreng ikan  aca kumala. Basreng ini bisa dibuat cemilan maupun sebagai lauk teman makan nasi.

Seperti yang digambar , itu kemasan 100 gram yang dibandrol dengan harga Rp.10.000,-. Namun jika beli perkilo diharga Rp. 80.000,- lebih ekonomis. 

Kemasannya kekinian banget, dengan plastik ziolock tebal, praktis dan enak untuk dibawa kemana-mana, dan cocok juga untuk dijadikan sebagai oleh-oleh dari Bengkulu. Karena kusuka,  basreng Aca Kumala recomended deh.

2. Keripik Pisang Aca Kumala

Selain terkenal dengan dengan keindahan pantainya Pulau Enggano juga dikenal sebagai penghasil pisang kepok. Pisang kepok dari Pulau Enggano ini relatif berukuran besar-besar. Pisang-pisang  ini oleh Aca Kumala diolah menjadi keripik pisang yang sangat gurih dan renyah. Kemaren kami sempat mencicipi keripik pisang ini yang varian rasa original, gurih. Enak sih, namun untuk lidah saya yang suka rasa manis saya lebih memilih   yang rasa manis. Keripik pisang ini juga dikemas dengan plastik kemasan ziplock tebal sehingga awet garingnya, disamping itu praktis untuk dibawa kemana-mana. Tidak perlu toples lagi untuk menyimpannya dan jika tidak habis tinggal rapatkan lagi kemasan plastiknya. Cocok banget kalo untuk cemilan, sambil santai nonton tv atau bahkan dibawa travelling. Dan cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh dari bengkulu. Untuk kemasan seperti di foto, gak butuh waktu lama deh buat ngabisin nya coz enaknya nagih..

3. Sambal Tutus Ikan Laut Asap

Sesuai dengan namanya tutus, yang artinya tumbuk, dari tekstur sambal ini nampak seperti serpihan-serpihan ikan yang dihancurkan. Berdasarkan keterangan yang ada, sambal ini terbuat dari ikan mayung asap. Kalo di pasar ikan Bengkulu, ikan ini dikenal dengan sebutan ikan gaguk. Ikan gaguk sangat banyak sekali, hampir tiap hari ada di pasar ikan di Bengkulu. Dipandang sebagai peluang yang tepat oleh Aca Kumala dengan keahlian dan potensi yang ada ikan gaguk bisa disulap menjadi sambal tutus ikan asap. 

Sambal ini dikemas dalam botol plastik, tentu saja aman dan higienis. Tertutup dengan aluminium poil, kedap dan rapat sehingga tidak mudah basi dan tak perlu khawatir tumpah atau rembes.

Rasa? Begitulah sambal pasti ada pedasnya. Untuk yang sudah saya coba kemaren itu pedasnya sedang. Bagi yang suka pedas bisa memilih ke level yang lebih pedas (bahkan lebih pedas dari gunjingan tentangga). Terbuat dari ikan asap mayung atau ikan gaguk, berpadu dengan bumbu dan rempah-pilihan, menjadikan sambal ini terasa pedas gurih dan ada sesasi rasa asam-asam gitu. Soal rasa kan relatif, kalo saya yang lebih cenderung suka manis, sambal ini saya tambah kecap manis sehingga lebih mantap. 

Sambal ini sangat praktis, sebagai solusi bagi ibu yang tidak punya banyak waktu atau anti ulek-ulek cabe. Apalagi anak-anak kost, sambal ini bisa menjadi pilihan. Dengan kemasan botol plastik ini tidak memberatkan jika untuk dibawa menyertai bekal dan bahkan sangat cocok juga untuk dijadikan buah tangan khas dari bumi Rafflesia ini.