Belajar Menulis Liputan Blog di Kelas Blogger 8


belajar liputan blog
Sesuai dengan yang sudah saya rencanakan beberapa hari sebelumnya, alhamdulillah akhirnya jadi juga saya mengikuti acara Kelas Blogger 8. Maklumlah yah, biasanya hari Minggu kan kadang ada-ada saja kegiatan, dari undangan pernikahan, ada janji tamu yang datang, undangan gotong royong, atau tugas dalam negeri menemani menteri keuangan istri belanja di pasar dan lainnya yang tidak terdaftar.
Teman yang belum tahu, pasti nanya emang Kelas Blogger 8 tuh apaan? Neh saya kasih tahu dulu. Jadi di Bengkulu ini ada komunitas blogger namanya Bobe, singkatan dari Blogger Bengkulu. Bobe ini masih tergolong muda, dan baru 1 kali berulang tahun. Karena tertarik untuk belajar blogging, maka saya ikutlah gabung dengan komunitas ini dan Alhamdulillah diterima sebagai anggotanya. Nah setiap bulannya Komunitas Bobe ini mengadakan kelas workshop, dengan tema-tema materi yang selalu bervariasi. Beberapa kelas yang lalu saya berhalangan ikut, makanya begitu ada kesempatan untuk ikut kelas kali ini, saya senang sekali dan gak perlu pikir panjang memutuskan untuk ikut. Adapun tema dalam Kelas Blogger 8 ini adalah tentang Menulis Liputan Blog.

Kegiatan Kelas Blogger 8 dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Maret 2018, pukul 13.30 bertempat di Ruang Rapat Lt.3 Gedung Graha Pena Bengkulu Ekspress. Jujur ini kali pertama saya ke gedung ini. Sebelum menemukan Ruang Rapat Lt.3 sempat kebingungan juga. Pasalnya begitu saya sampai, suasana sangat sepi, di meja resepsionist tidak ada orang dan satpam pun tidak ada, yah mungkin karena ini adalah hari libur. Saya memberanikan diri untuk naik ke lantai dua. Di lantai dua saya tidak menemukan petunjuk untuk ke lantai tiga, hanya tampak  ruangan kaca yang tertutup dan sekat-sekat  pembatas di dalamnya. 
belajar liputan blog
Lantai 2 Gedung Graha Pena Bengkulu Ekspres

Tidak seorangpun yang nampak yang bisa dimintai keterangan. Dari pada saya dikira pencuri, akhirnya saya memutuskan untuk turun lagi saja ke lantai satu untuk mencari orang yang bisa memberi petunjuk. Sampai di lantai satu, untungnya bertemu dengan peserta lain yaitu Intan dan Mbak Fira Kahar, jadi lega karena merasa ada teman. Karena ada teman dan ada spot foto yang lumayan menarik, eh malah foto-foto dulu ( naluri selfi-nya bangkit ), hemm abaikan dulu cari ruang rapatnya.

belajar liputan blog
Foto by Mbak Fira Kahar


Setelah sesi foto-foto dirasa cukup, kami naik ke lantai dua . Ternyata akses untuk menuju lantai tiga harus masuk  dulu ke ruangan kaca tadi. Kalau tadi saya tidak berani masuk ruangan ini sendirian takut dikira maling, nah kali ini ada teman, jadi nekat aja kami masuk ruangan ini mengikuti lorong yang disekat kaca sampai menemukan ada tangga menuju lantai tiga. Di lantai tiga barulah kami menemukan ruangan rapat yang dimaksud sebagai tempat untuk Kelas Blogger 8, dimana sudah ada Mak Bobe ( Mbak Mildaini ) dan kawan-kawan.

Tak menunggu lama setelah sampai di lokasi peserta sudah banyak yang hadir . Untuk kelas kali ini diikuti oleh 20 peserta, menurut saya lebih banyak bila dibanding peserta kelas-kelas sebelumnya yang pernah saya ikuti, ada yang sudah saya kenal dan ada beberapa wajah baru yang belum saya kenal. Asseek bisa dapat teman baru lagi.
Pemateri untuk Kelas Bobe kali ini adalah Mbak Zalmi Herawati yang kesehariannya sebagai Redaktur di Harian Bengkulu Ekspress, ini juga sih sebenarnya yang menjadi alasan saya mengapa tertarik untuk ikut kegiatan ini, pematerinya selalu orang-orang yang kompeten di bidangnya. Disamping itu sebagai blogger pendatang baru saya merasa perlu untuk banyak-banyak belajar menulis, makanya saya bela-belain untuk mengikuti Kelas Blogger 8 ini.

Setelah pemateri dan peserta sudah siap, acarapun dimulai. Acara dipimpin oleh Zepron Saputra, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan pengurus Bobe yang diwakili oleh Piter Julius Vero si pemilik situs Sepenggal Info yang meraih penghargaan IWA2017. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Zulyaaldani. Setelah pembacaan doa barulah penyampaian materi inti seputar liputan, yang disampaikan oleh Zalmi Herawati yang lebih akrab dipanggil Mbak Zalmi.


pemateri liputan
Mbak Zalmi Herawati


Sebelum lebih jauh membahas semua hal-hal yang berkaitan dengan liputan, yang  terpenting kita harus tahu arti liputan.  "Liputan adalah proses mencari, mengumpulkan dan menghimpun bahan berita / informasi yang diperlukan untuk menulis berita" begitu kata Mbak Zalmi di awal pembahasannya.

Selama ini saya menganggap meliput berita itu tinggal datang ke lokasi, cari informasi sebanyak-banyaknya dari nara sumber dan hal-hal yang terkait dengan acara yang kita liput, ternyata tak segampang itu. Sebelum melakukan peliputan, banyak sekali perihal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan, diantaranya; menyesuaikan pakaian dengan acara yang akan diliput, menyiapakan alat pengumpulan data dan memastikannya berfungsi dengan baik.
Kemudian yang harus diperhatikan juga adalah di lokasi, jangan terlambat dan upayakan datang lebih awal sebelum acara dimulai. Posisi atau tempat pada saat liputan ternyata juga berpengaruh loh. Menurut Mbak Zalmi, carilah tempat yang dapat melihat dan mendengarkan secara jelas saat nara sumber berbicara. Sebaiknya menghindari duduk dengan orang yang dikenal saat acara dimulai agar lebih konsentrasi.
Saat meliput kita dituntut untuk jeli mengamati kondisi tempat acara, nara sumber, peserta, nama-nama, kegiatan, tema dan materi yang disampaikan. Backdrop / spanduk yang biasanya dipasang di belakang pemateri juga bisa menjadi sumber data.

Dalam liputan kita harus menyertakan gambar atau foto yang sekaligus juga berfungsi sebagai bukti kalau kita hadir ke lokasi liputan. Ambil semua gambar, nara sumber saat acara dimulai, saat menyampaikan materi, peserta dan setiap sesi kegiatan foto bersama. Usahakan mendapatkan gambar atau foto yang semenarik mungkin " Dalam mengambil gambar, tidak boleh ada yang tampak punggung, istilahnya ini adalah foto haram" jelas  Mbak Zalmi lagi.
Menuliskan hasil liputan hampir sama dengan panduan menulis pada umumnya, yaitu dengan menggunakan  5W+1 H, yaitu : What, Where, Who, When, Why dan How. Hanya saja untuk judul, kalo liputan dibuat maksimal 6 kata, yang merupakan inti dari berita dan hal yang paling menarik dari pernyataan nara sumber atau kegiatan yang berlangsung.
Acara berlangsung dengan santai tapi tetap bersemangat, dan Mbak Zalmi juga memberi sesi tanya jawab. Kesempatan ini saya manfaatkan untuk menanyakan seputar judul yang hanya maksimal 6 kata, karena dari pelajaran blogger sebelumnya boleh sampai 11 kata, apakah mutlak 6 kata tersebut yang diterapkana untuk liputan?
" Judul maksimal 6 kata dan lebih baik lagi kalau bisa 3 kata" kata  Mbak Zalmi mempertegas.

Setelah selesai pembahasan mengenai cara peliputan dari Mbak Zalmi Herawati, acara kemudian dilanjutkan dengan penambahan materi dari Ketua Bobe yaitu Mbak Mildaini, yang akrab disapa Mbak Milda.

belajar liputan
Ketua Bobe ( Mildaini )

Mbak Milda menyatukan apa yang disampaikan Mbak Zalmi Herawati dengan apa yang sebenarnya harus ditulis dalam blog.
"Menulis liputan berita, gak boleh pakai opini kita, gak boleh memasukkan saran kita, pendapat kita, mengada-ada, apalagi omongan pejabat tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi."jelas Mbak Milda.


Dalam menulis liputan berita berbeda dengan menulis liputan blog, menulis liputan blog bisa leluasa. Panjang tulisan berita 300-500 kata, sementara kalau di blog bisa ribuan kata. Kalau liputan blog personality-nya lebih kencang, lebih menyampaikan dari sisi kita.

Di beberapa kegiatan liputan yang diinginkan klien adalah menyampaikan apa yang kita rasakan saat itu, tapi dengan bahasa yang baik. Dan yang paling penting jangan sampai kita lupakan adalah bahwa dalam liputan blog ada hal yang sebaiknya disampaikan sesuai dengan brief yang diberikan. Biasanya ada materi yang sudah disiapkan dari brand yang meminta kita.

Terakhir menurut Mbak Milda, hal yang paling gampang dalam menulis adalah meniru, bukan plagiat, meniru gaya menulis orang tetapi dengan bahasanya kita sendiri.

Setelah penambahan materi dari Mbak Milda, para peserta diwajibkan langsung paraktik untuk membuat tulisan live event yang disertai foto dan langsung di share ke media sosial facebook atau instagram, dan ini dilombakan untuk mendapatkan hadiah dari thaitea. Seperti peserta yang lainnya saya pun juga berharap untuk menang.

Sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih kepada pemateri, di setiap kelas blogger, panitia selalu memberikan cindera mata. Penyerahan cinderamata dilakukan oleh Mbak Mildaini.

belajar liputan
Penyerahan kenang-kenangan dari Bobe


belajar liputan blog
Sebelum makan jangan lupa baca doa ya kak,,hehe

Diakhir acara kami makan bersama. Senang kan ikut kelas Bobe, dapat ilmu, dapat teman baru, dapat makan lagi. Tertarik? Semoga bertemu di Kelas Bobe selanjutnya.

Disclimer : tulisan ini dibuat untuk menjawab tantangan nulis serempak dari Blogger Bengkulu.

25 komentar

  1. sayang aku kemarin ga sempat datang ke acara ini mas, asik padahal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget mbak,,smoga kelas-kelas lainnya kita bisa ikut lagi

      Hapus
  2. Materinya asik, yang ngasih materi juga keren. Tinggal praktek lagi kan ya bang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, praktiknya yang kadang terasa berat,,

      Hapus
  3. Sayangnya aku kemaren ga bisa ikut kak huhu

    BalasHapus
  4. Ilmunya bermanfaat banget nih, makasih kak

    BalasHapus
  5. Seru yaaa kopdarnya.. semoga next t

    BalasHapus
  6. Yeeyy! Semoga bisa ketemu lagi di kelas blogger bulan April ini ya bang :D

    BalasHapus
  7. Gabung sama Bobe emang nyenengin deh. Selalu bisa dapat ilmu baru. Happy. Semoga kelas blogger terus diselenggarakan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin, jadi sebagai sarana untuk kita yang haus belajar.

      Hapus
  8. Tetep ya mas ... 😁 naluri selfie tetep bergejolak lihat spot kece untuk berfoto 😉 ..
    Hehehe

    Senang punya kesempatan kumpul bareng blogger seperti ini, bisa nambah wawasan.

    Sukses ya,mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas,dan parahnya kalo gak ada selfinya malah dikira hoax,hehehe
      Makasih ya mas.

      Hapus
    2. Bener,sependapat.
      Artikel harus disertai dokumen foto kita di lokasi,agar pembaca percaya kalau kita memang benar berada di suatu lokasi/acara.

      Sukses,mas.

      Hapus
  9. Duh semoga lain kali aku bisa ikutan kelas BoBe lagi. Udah kangen rasanya

    BalasHapus
  10. Materinya bagus, ya. Jadi makin semnagat untuk menulis liputan :)

    BalasHapus
  11. Makasih atas artikelnya, jadi lebih banyak tau. Ternyata artikel liputan beda sama liputan blog...salam.

    BalasHapus

Terima kasih mau menuliskan komentar disini